Translate

Thursday, December 3, 2015

Books "SHADES OF EARTH"

Books “BAYANG-BAYANG BUMI”
Judul Asli : SHADES OF EARTH
[ book 3 of A Series ]
Copyright © 2013 by Beth Revis
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Barokah Ruziati
Editor : Ariyantri E. Tarman
Desain sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : 2015 ; 496 hlm ; ISBN 978-602-03-1528-7
Harga Normal : Rp. 88.500,-
Rate : 3.5 of 5

Rahasia akhirnya terungkap. Atau setidaknya sebagian dari teka-teki yang diberikan oleh Orion pada Amy, akhirnya menuntun perjalanan sebagian dari rombongan yang dipimpin oleh Elder untuk mendarat di Bumi-Centauri. Walau ketakutan akan ramalan berkaitan dengan adanya ‘monster’ di planet tersebut, tiada jalan lain karena Godspeed berada di ambang kehancuran akibat aksi pemberontakan yang terjadi sebelumnya. Meningalkan Bartie yang bersedia memimpin orang-orang yang tidak mau meninggalkan pesawat sebagai rumah yang selama ini mereka ketahui, sebuah perjalanan baru menanti Elder dan rombongannya. Bukan suatu perjalanan yang mudah, penuh rintangan dan ketidak-pastian, terlebih karena awak pesawat yang memiliki keahlian serta kemampuan untuk eksplorasi ke planet baru, semuanya tewas dalam ledakan bom yang juga nyaris merenggut nyawa Elder. Dan ketika akhirnya mereka berhasil mendarat secara darurat, serangkaian masalah baru menanti mereka semua ...


Ternyata memang ada ‘monster-monster’ mengerikan yang menjadi penghuni planet tersebut. Gabungan antara sejenis hewan purbakala berukuran raksasa yang mampu terbang dan telah mengakibatkan kerusakan pesawat hingga harus mendarat secara darurat, ditambah dengan ‘terbangungnya’ orang-orang yang dibekukan dalam kotak krio. Amy tentu saja segera berusaha membebaskan kedua orang tuanya, namun hal ini ternyata menyebabkan ketegangan di antara pengikut Elder dan anggota tim yang dipimpin oleh ayah Amy. Elder yang baru saja memperoleh pengakuan sebagai pemimpin dan bertanggung jawab atas nasib rombongannya, harus berhadapan dengan ayah Amy yang tidak mempercayai ‘bocah remaja’ sebagai pemimpin koloni baru di planet yang tak dikenal. Situasi semakin memanas tatkala korban jiwa berjatuhan. Semula dugaan adanya serangan dari makhluk-makhluk penghuni planet menjadi sumber ketakutan para pengungsi baru ini, namun kematian salah satu orang kepercayaan Elder sekaligus sahabat Amy, memicu kecurigaan ada sesuatu yang lain mengincar mereka di planet tersebut.

Perpindahan lokasi dari lingkup pesawat luar angkasa menuju planet asing yang sekilas tampak primitif, membuatku berimajinasi akan kisah ala The Lost World di mana terdapat makhluk-makhluk buas ala Tyrex dan sejenisnya (^0^), setidaknya demikian bayangan awal yang muncul. Dan seiring dengan pertambahan halaman demi halaman, ternyata imajinasi tersebut harus kuhapuskan, karena makhluk-makhluk penghuni planet tersebut sama sekali berada di luar bayangan. Misteri yang menyelimuti sepanjang kisah buku kedua, sebagian besar telah terjawab, namun apa sebenarnya tujuan Orion kepada Amy, harus dipecahkan saat mereka berada di planet Bumi-Centauri, di mana Orion masih membeku di dalam kotak krio. Sayangnya rencana ini pun tak berjalan mulus karena sesuatu telah menimpa Orion sebelum pertanyaan tersebut terjawab. Klimaks kisah ini pun bisa dikatakan ‘bitter-sweet’ untuk diriku, karena penulis memilih fokus pada konflik ‘love-triangle’ antara Elder-Amy-Chris, pemuda yang muncul sebagai orang kepercayaan ayah Amy, alih-alih mengembangkan sajian fantasi yang lebih ‘pure’ ...

[ Across The Universe Trilogy ]
Dan sebelum menutup ulasan ini, ada beberapa poin yang membuat kisah ini menonjol, detil tentang kehidupan masyarakat yang lahir, terbentuk dan berkembang dalam lingkup terbatas, yaitu sebuah pesawat luar angkasa, seharusnya bisa menjadi sajian yang lebih kompleks nan memikat karena banyak sekali unsur yang bisa dikembangkan, bukan sekedar berputar-putar pada sosok Amy maupun Elder. Ide awal, seting lokasi, kekompleksan karakter yang muncul, semuanya bahan penunjang akan kisah yang luar biasa. Bukan sesuau yang salah bahwa penulis memilih fokus pada genre distopian ala YA Fantasy, yang notabene mayoritas berkutat pada konflik ‘love-triangle’ ... namun sebagai penggemar kisah fantasi, diriku sangat menyayangkan potensi yang sudah ada di dalamnya sama sekali tak tersentuh. Ibarat ada bahan-bahan super yang bisa diolah menjadi sajian menakjubkan, yang muncul sekedar sajian yang biasa-biasa saja. Mungkin juga karena seleraku ‘sedikit’ berbeda dengan mayoritas pangsa pasar hahahaha. Anyway, paling tidak bagi yang belum pernah membaca, tidak salahnya mencoba menikmati sajian ini.

[ more about this author & related works, just check at here : Beth Revis | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...