Translate

Thursday, December 3, 2015

Books "ACROSS THE UNIVERSE"

Books “MELINTASI SEMESTA”
Judul Asli : ACROSS THE UNIVERSE
[ book 1 of ACROSS THE UNIVERSE Series ]
Copyright © 2011 by Beth Revis
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Barokah Ruziati
Editor : Ariyantri E. Tarman
Desain sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : 2014 ; 488 hlm ; ISBN 978-602-03-1187-6
Harga Normal : Rp. 83.000,-
Rate : 3.5 of 5

Dua orang remaja – satu terlahir lebih dahulu, dan membeku selama nyaris 300 tahun, hingga terbangun di masa yang sama sekali berbeda dari bayangannya – dan yang lain terlahir usai periode Wabah, yang digambarkan telah memusnahkan nyaris separuh dari populasi kaumnya, tak pernah mengetahui secara jelas sejarah masa lulunya, hingga sosok dari masa lalu muncul dihadapannya dan memikat hatinya. Mereka berada di dalam pesawat luar angkasa yang menjalani perjalanan panjang menuju suatu planet baru, demi impian masa depan yang lebih baik, namun justru berhadapan dengan mara bahaya yang mengancam keselamatan nyawa masing-masing – sesuatu yang ternyata telah direncanakan selama bertahun-tahun silam ...


Namaku Amy Martin, dan sebelum sempat menikmati kehidupan sebagai remaja berusia 18 tahun, diriku harus menjalani perjalanan panjang yang cukup menakutkan agar bisa bersama-sama dengan kedua orang tuaku, karena merekalah satu-satunya keluargaku. Mereka terpilih sebagai bagian dari proyek khusus untuk melakukan eksplorasi dan menjalani kehidupan baru di Bumi yang baru. Hal ini disebabkan situasi tak terhindarkan yang menimpa Bumi-Surya – tempat kelahiran serta sebagian besar kehidupan kujalani bersama kerabat, kenalan dan teman-teman. Proyek rahasia yang akan dijalani oleh kedua orang tuaku mengharuskan mereka menjalani proses pembekuan hingga mereka terbangun saat pesawat antariksa yang mereka tumpangi mendarat di planet baru yang disebut sebagai Bumi-Centauri. Demikian juga yang akan terjadi pada diriku. Pesawat ini dijadwalkan akan mendarat 300 tahun kemudian, walau sangat takut dan ngeri, tiada jalan lain yang bisa kutempuh untuk bisa selalu bersama keluargaku. Setidaknya rencana ini memastikan 300 tahun kemudian aku akan bertemu kembali dengan mereka berdua ...

Aku dipanggil Elder, diriku diciptakan dan dilahirkan untuk memenuhi tanggung jawaban sebagai penerus Eldest – pemimpin Godspeed, sebuah pesawat luar angkasa yang menampung 2.312 penghuni dengan tujuan mencapai Bumi-Centauri. Diriku terhitung sangat muda karena belum mencapai usia 20 tahun, dan bisa dipastikan tiada remaja lain seusiaku di pesawat ini, acapkali membuatku kesepian. Diriku mendapat sorotan lebih semenjak Eldest menunjuk diriku sebagai penerusnya, terutama semenjak Elder sebelumnya yang seharusnya menempati posisi tersebut, meninggal secara mendadak, dan sang Eldest yang sudah cukup lanjut usia, hampir tak memiliki kesabaran untuk membimbing diriku. Singkat cerita, kesehariaan dan rutinitas yang kujalani ditambah dengan tekanan tuntutan untuk menguasai aneka permasalahan dalam waktu singkat, bukan merupakan hal yang kusukai, dan pemberontakan-pemberontakan kecil yang kulakukan membuatku mendapat ‘label buruk’ di mata Eldest. Suatu hari, tanpa sengaja aku menemukan rahasia di bagian pesawat yang tampaknya disembunyikan. Setelah itu hidupku berubah ...

Namaku Amy Martin. Terombang-ambing dalam mimpi-mimpi tak berkesudahan tanpa mampu untuk bangkit dan terbangun dalam kesadaran penuh – ini yang bisa kuingat sepanjang perjalanan ‘kehidupan’ proses pembekuan yang kualami. Kenangan masa lalu atau sekedar bunga mimpi, tak mampu kubedakan. Hingga suatu hari diriku mengalami ‘sesuatu’ yang mengerikan dan senantiasa terngiang di benakku. Saat diriku ‘terbangun’ secara paksa dan nyaris mati akibat proses ‘pembangunan’ yang tidak sesuai prosedur. Proses yang menyakitkan ternyata tak mampu mengalahkan tekad kuat diriku untuk bertahan hidup. Dan ketika akhirnya diriku mengalami kesadaran penuh, fakta tentang situasi yang akan kuhadapi membeberkan hal-hal baru yang lebih menakutkan untuk kuhadapi. Karena diriku nyaris menjadi korban pembunuhan, dan terbangun lebih awal dari jadwal. Aku terbangun lebih cepat 49 tahun 266 hari sebelum kedua orang tuaku serta anggota rombangan lain terjadwal untuk terbangun saat pesawat mendarat di Bumi-Centauri.

Aku dipanggil Elder, dan sangat diharapkan akan menjadi Eldest yang lebih baik bagi masa depan para penghuni Godspeed, sesuatu yang menjadi satu-satunya tujuan dalam hidupku. Hingga diriku ‘melihat’ sosok beku seorang gadis dalam kotak aneh. Penampilannya yang berbeda sangat mencolok dan membuatku tak mampu berpikir lain selain dirinya. Karena itulah aku mengambil langkah-langkah yang kelak merupakan awal dari perubahan besar bukan saja bagi diriku tetapi juga bagi semua penghuni Godspeed. Namanya Amy Martin, yang berbicara, berpikir bahkan melakukan hal-hal yang berbeda dan acapkali tak bisa kupahami. Tetapi semua perbedaan itu justru memikat hatinya semakin dalam. Dan ketika keberadaan Amy bukan sekedar ditolak oleh sebagian besar penghuni, nyawanya bahkan terancam oleh pihak-pihak yang telah mencoba mengambil nyawanya, diriku tahu, harus ada tindakan baru melawan itu semua, termasuk melawan kehendak dan wewenang Eldest – mentor, pembimbing dan pemimpin awak pesawat Godspeed.

Membaca kisah ini merupakan perjalanan unik bagi diriku, karena beberapa tema serta unsur yang mendasari kisah ini mengingatkan akan kisah-kisah sci-fi klasik, mulai dari karya H.G. Wells hingga Orson Scott Card. Namun yang paling terasa adalah filosofi ala Aldous Huxley’s Brave New World – sebuah kisah absurb sekaligus menakjubkan tentang dunia baru yang diciptakan untuk kebahagiaan serta kesejahteraan semua pihak. Namun jika ditelisik lebih dalam, pemerintahan otoriter yang justru memegang peranan penting terutama di balik layar, untuk mengendalikan ‘kekacauan’ melalui pengendalian total atas ‘kehendak bebas’ seorang manusia. Kemiripan pergulatan tokoh utama dalam kisah ini, antara prinsip serta keyakinan yang telah diajarkan secara turun temurun, sejarah dan masa lalu nenek moyang yang ternyata merupakan rekayasa dari pihak tertentu, dan tentu saja topik tentang ‘kebebasan’ untuk memilih pasangan, berhubungan intim, berkeluarga hingga memiliki keturunan yang kontradiktif, semuanya ibarat membaca versi lain dari ‘dunia baru’ yang diyakini oleh tokoh Elder maupun Amy.

 [ Godspeed's Map ]
Dengan memadukan ide serta topik ‘dunia baru’ ke dalam seting waktu di masa yang akan datang (ciri khas kisah distopian) dalam wadah sebuah pesawat luar angkasa, mirip dengan seri Ender’s karya Orson Scott Card, minus adegan petualangan dan action yang brutal, dan lebih menekankan pada kemelut kisah asmara yang sekali lagi banyak dijumpai pada versi modern distopian untuk pembaca YA Fantasy. Sebagai penggemar kisah sci-fi ala Star Trek, jujur awalnya diriku berharap akan lebih banyak ulasan tentang topik ini : eksplorasi dunia baru. Sayangnya, perkiraan bahwa ini merupakan versi lain kisah YA, harus kuterima bahwa topik utama kisah ini berpusat pada kemelut hubungan yang dialami oleh Elder dan Amy. Jika Anda penggemar kisah yang memiliki alur cepat, kusarankan tidak mencoba membaca buku ini, atau sediakan kesabaran extra untuk menelaah dan melanjutkan perjalanan kehidupan yang dialami oleh Amy dan Elder, sebagai tokoh utama sekaligus narator silih berganti sepanjang kisah ini. Overall, ide dan temanya cukup menarik untuk disimak lebih lanjut (^_^)

[ more about this author & related works, just check at here : Beth Revis | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...