Translate

Friday, August 29, 2014

Books "ONCE A WITCH"

Judul Asli : ONCE A WITCH
[ book 1 of WITCH Series ]
Copyright © 2009, Carolyn MacCullough
Penerbit Ufuk Fantasi
Alih Bahasa : Nina Setyowati
Editor : Hayu Handayani
Prooferader : Mery Riansyah
Layout  : Erwan – Ufukreatif Design
Desain sampul : Sheila Smallwood
Cetakan I : Agustus 2012 ; 420 hlm ; ISBN 978-602-9159-45-5
Rate : 4 of 5
“Ia terlahir pada malam Samhain – saat penghalang dua dunia menjadi setipis bisikan dan saat sihir kuno, menyanyikan lagu indah serta memabukkan bagi setiap orang. Ia diramalkan akan menjadi penyihir yang paling kuat dalam sejarah di keluarga ini. Ia disebut-sebut akan menjadi Lentera untuk kaumnya.”
Tamsin Greene menjalani kehidupannya sebagai anak yang diharapkan membawa perubahan besar dalam keluarganya. Namun hingga menginjak usia 8 tahun, dimana bocah-bocah lainnya mulai menunjukan bakat dan kemampuan masing-masing, ia masih merupakan gadis cilik biasa – normal. Dan hal ini terus berlangsung hingga ia berusia 17 tahun, membuat Tamsin terbiasa untuk menyingkir dan menghindari pertemuan keluarga serta kerabat, agar ia tak perlu mendengar bisikan-bisikan perihal ‘kelainan’ dirinya, agar ia bisa melupakan tatapan dan sorotan iba, karena dirinya yang ‘cacat’ terlahir sebagai manusia normal.



Takdir sungguh berlaku tidak adil, karena kakaknya Rowena bukan saja memiliki kemampuan sihir yang kuat, ia juga diberkahi penampilan yang memukau, dengan kecantikan serta kemampuan memikat siapa saja – terutama kaum pria. Sedangkan dirinya, hanya gadis remaja biasa yang cenderung lenyap dalam kerumunan. Hingga sebuah kesempatan muncul, ketika seorang pria memasuki toko keluarganya, dan secara khusus meminta bantuan penyihir untuk menemukan sebuah benda milik keluarganya yang telah hilang sekian lama. Permasalahannya, pria muda yang menarik itu mencari Rowena Greene, dan salah menyangka bahwa Tamsin adalah Rowena. Masalah berikutnya, Tamsin tidak pernah membenarkan kesalahan tersebut, dan ia menerima tugas itu – sebagai Rowena !!

Kebohongan sekecil apa pun, suatu saat pasti terungkap. Demikian pula rencana Tamsin yang disimpan rapat-rapat dari keluarganya, akhirnya terbongkar dengan konsekuensi yang sangat berat. Karena Rowena menjadi sasaran sihir hitam yang membuatnya berubah total, menjadi budak sosok mengerikan yang mengendalikan dirinya serta menguras kekuatan sihir Rowena. Tamsin pun tak lepas dari cengkeraman monster yang memiliki penampilan memikat ini. Demi keselamatan jiwa Rowena, ia harus menuruti perintah untuk mencari ‘sesuatu’ dengan melintasi waktu – sebuah kekuatan sihir yang tidak biasa. Tamsin beruntung ada pihak yang bersedia membantunya, Gabriel – teman masa kecil dan sahabatnya, yang sempat berpisah dan kini kembali ke dalam lingkup kelompok penyihir keluarga Tamsin, ternyata memiliki kemampuan sihir tersebut.

Sayangnya sosok monster berwujud manusia ini, tidak pernah puas dengan hanya satu hal, karena ia mengincar sumber energi sihir yang jauh lebih besar. Tanpa disadari, Tamsin mendapati rahasia masa lalu serta sejarah panjang perseteruan keluarga mereka dengan kelompok lain, membawa akibat serta kutukan yang menakutkan. Sebuah ramalan yang senantiasa muncul di benaknya, kini muncul dalam bentuk yang tak pernah ia bayangkan. Mampukah Tamsin menghadapi kenyataan pahit sekaligus mengerikan, tentang masa depan penuh tanggung jawab akan beban yang sangat besar ? Bahwa keseimbangan dunia akan hancur jika perkumpulan Penjaga Waktu satu demi satu terbongkar dan meninggalkan sumber kekuatan yang selama berabad-abad dilindungi, jatuh ke tangan pihak yang hendak memanfaatkan bagi kepentingan pribadi. Tamsin Greene – gadis berusia 17 tahun, harus mendapati bahwa tindakannya membawa akibat yang luar biasa ... secara terlambat !!

Memadukan unsur sihir dengan mitos kuno serta teori penjelajahan waktu, menjadikan kisah ini cukup unik dan mengundang rasa penasaran untuk membacakan hingga akhir halaman. Walaupun adegan pertarungan yang terjadi cukup singkat (I just love fighting scene specially using magic #grin), karakter utama serta pendukung (terutama sosok Gabriel) mampu membuatku ‘tertahan’ dan sangat berharap akan ending yang bagus. Sayangnya walau kisah ini memang berakhir dengan kemenangan di pihak yang benar, tetap ada beberapa hal yang menimbulka tanda tanya tak terjawab. Kemungkinan besar, jawaban yang menggayuti benakku akan ditemukan dalam kisah selanjutnya, maka kini hanya bisa berharap agar penerbit ‘bersedia’ meneruskan kelanjutan serial ini ...

[ more about the author & related works, just check at here : Carolyn MacCullough | on Goodreads ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
67th Book in Finding New Author Challenge
191th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...