Translate

Wednesday, November 13, 2013

Books "GARDEN OF THE PURPLE DRAGON"


Judul Asli : GARDEN OF THE PURPLE DRAGON
[ book 2 of DRAGONKEEPER Series ]
Copyright © 2003 by Carole Wilkinson
Penerbit Matahati
Alih Bahasa : Claudia
Editor : Nadya
Cover by Rashad Husain
Cetakan I : Mei 2008 ; 422 hlm
Rate : 3.5 of 5 

~* Petualangan Gadis Pengurus Naga Sejati & Naga Muda *~

“Long Danzi telah pergi menuju Pulau Penuh Berkah bersama Hua – Ping seorang diri harus menempuh perjalanan panjang penuh bahaya demi keselamatan Long Kai Duan-naga muda terakhir keturunan Danzi dan Lu Yu. Jika selama bersama Danzi, Ping menerima banyak pengajaran serta bimbingan, maka sekarang ia yang harus sabar mengajari Kai, seekor naga muda yang nakal.

Dalam kisah ini lebih banyak kelucuan yang terjadi karena Kai ibarat anak kecil yang butuh perhatian bahkan tidak bisa diam sejenak, sebentar memanjat pohon kemudian berteriak ketakutan saat tidak mampu turun maupun naik atau suka kencing di sembarang tempat, bayangkan tentang bau serta aroma kencing naga sangat menyengat dan sulit hilang, atau merengek minta makan (dan semakin bertambah besar semakin sering lapar) dan Ping pusing mencari makanan yang tepat bagi sang naga muda yang sedang bertumbuh. 





Atau kesenangan Kai untuk berenang dan menyelam di danau, membuat Ping tidak dapat mendampingi Kai karena ia tak bisa berenang dan masih trauma dengan pengalamannya tenggelam saat dijadikan korban pemujaan naga. Apalagi saat kemampuan Kai untuk beralih rupa mulai muncul namun tidak stabil, sebentar berubah menjadi batu, kemudian senduk, kemudian sekop, kemudian sekop … membuat Ping harus sering menduga-duga di mana posisi Kai sebenarnya. Bahkan karena belum stabil, pernah Kai berubah menjadi sebuah panci tapi tidak mampu beralih rupa kembali keasal selama beberapa hari – hanya berwujud panci. Bagaimana Ping tidak pusing tujuh keliling ??

Meski sejak awal sudah 'menangisi' kepergian Long Danzi, bisa dipastikan pembaca kisah ini pasti akan lebih terpikat dengan naga baru yang nakal dan suka bertingkah ini, ditambah dengan pengalaman Ping yang menjadi lebih dewasa, berusaha memutuskan apa yang menjadi pilihan dalam hidupnya. Tanpa adanya kehadiran Kai yang mampu mengundang gelak tawa, kisah ini cukup bernuansa kelam mengikuti perasaan hati Ping, yang terjebak dalam pilihan akan kebebasan atau tanggung jawab sebagai orang dewasa. Yang pasti, penulis mampu memberikan ciri khas budaya China dan sekilas tentang pemahaman kultural pada masa tersebut - sebuah topik yang tak kalah menariknya.“


~ SPOILER ALERT !! ~

Kelanjutan kisah Dragon Keeper dimulai dengan perjalanan baru Ping – gadis Pengurus Naga Sejati yang diberi tanggung jawab memelihara Long Kai Duan – naga muda yang baru menetas dari batu ungu yang ternyata telur naga. Ping berpisah dengan Long Danzi – naga kaisar terakhir yang menyeberangi Samudra menuju Pulau Penuh Berkah menjelang ajalnya dengan membawa Hua – tikus sahabat Ping yang sekarat. Demi keselamatan naga muda, Ping kembali dan harus bersembunyi di Pegunungan Tai Shan yang keramat, menetap di Kolam Naga Hitam.

Tanpa didampingi Danzi yang senantiasa memberi petunjuk dan petuah, Ping mencoba sebisa mungkin menjaga serta merawat Kai – naga muda yang mulai lincah dan sangat nakal. Mulai dari mencarikan makanan yang tepat bagi naga muda untuk pertumbuhan serta perkembangan naga, memberi pelajaran tentang naga sebisa mungkin yang cukup sulit karena ia tak bisa berkomunikasi dengan Kai sebagaimana ia dulu mampu bercakap-cakap dengan Danzi. Namun sesulit apapun, Ping berusaha menjalani demi memenuhi janjinya pada Long Danzi – ayah Kai sekaligus sahabat sejati Ping.

Ternyata ketenangan hanya dapat dinikmati dalam waktu sejenak. Walau Ping telah berusaha mencari persembunyian yang baik, ternyata musuh berbahaya muncul memburu mereka – sang necromancer, penyihir hitam yang menuntut haknya atas naga dan telurnya. Dalam usaha melarikan diri dari sang necromancer, Ping terjebak dalam situasi serupa di waktu lampau, jatuh ketangan pengawal istana dan dikirim kembali menuju Pondok Ming Yang – pondok berburu kaisar, tempat dimana dulu ia bertemu dengan Kaisar Liu Che.

Ping tahu bahwa nyawanya berada diujung tanduk karena telah meng-khianati persahabatannya dengan Kaisar saat ia melarikan diri bersama Danzi menuju Samudra setelah melawan Diao hingga tewas. Jika ada sesuatu yang sedikit menghibur dirinya adalah kemunculan kembali Hua dengan kondisi kekuatan yang berbeda dan mampu melontarkan bola-bola api dari mulutnya, dan munculnya kemampuan Kai untuk berubah wujud mampu menyembunyikan kehadiran naga tersebut dari mata orang lain apalagi Ping sekarang bisa mengendalikan Kai lewat komunikasi pikiran seperti yang dilakukannya dulu dengan Danzi.

Sesampainya di Pondok Ming Yang, Kaisar tidak langsung menjatuhkan hukuman mati dikarenakan Ping masih dibutuhkan untuk memberikan penjelasan kepada Dong Fang Suo – Si Penyihir Kekaisaran sekaligus anggota Dewan Umur Panjang. Dan di saat pemeriksaan langsung oleh anggota Dewan Umur Panjang terhadap Ping, membuat Kai gelisah hingga membuat dirinya muncul dalam wujud sebenarnya sehingga menimbulkan kegemparan. Keadaan terselamatkan oleh Putri Yangxin – saudara Kaisar, yang telah enam tahun menderita kesedihan dan selalu menangis, tertawa melihat Kai. 

Maka keadaan berbalik dari awalnya sebagai tawanan dan menunggu hukuman mati, Ping sekali lagi diangkat sebagai Pengurus Naga Kekaisaran untuk merawat pemeliharaan Kai sebagai Naga Kaisar baru. Belajar dari pengalaman sebelumnya, kali ini Ping melakukan secara lebih serius tugas termasuk menyelesaikan tanggung jawabnya. Dengan belajar membaca dan menulis di bawah pengawasan Putri Yangxin, ia mengharapkan mampu mencari petunjuk-petunjuk tentang naga yang tercantum dalam buku-buku di perpustakaan. Selain itu ia juga mengharapkan akan menemukan petunjuk tentang asal-usul serta keberadaan keluarganya. 

Segala sesuatu tampak berjalan lancar sampai terjadi bencana ketika Hua menampakkan diri dihadapan Putri Yangxin saat Ping datang berkunjung. Sang Putri ternyata pernah mengalami trauma menakutkan dengan tikus, akibatnya setelah peristiwa itu ia menghentikan bimbingan belajarnya terhadap Ping. Hal ini membuat Ping harus mencari cara tersendiri dalam meneruskan pembelajarannya – dan karena itu suatu malam ia berada di dalam ruangan perpustakaan terlarang bermaksud mencari tahu tentang naga … Ping justru menemukan sesuatu yang tidak diharapkan, sang Necromancer ada di dalam istana dan sedang memburunya. 

Dalam usaha menyelamatkan diri, Ping mengejar Kai yang melarikan diri menuju Menara Menyentuh Langit … dan terjadi bencana besar saat menara tertinggi itu runtuh dan terbakar. Bagi Ping hal itu menunjukkan pertanda buruk, bahwa Langit sedang murka kepada Kaisar, apalagi Kai jatuh sakit setelah peristiwa itu. Tanpa Ping sadari semua yang terjadi merupakan awal pertanda buruk yang akan dialaminya. Tekadnya untuk menjadi Pengurus Naga Sejati mengalami ujian terberat saat dirinya mengalami kembali pengkhianatan yang membuatnya sekarat berjuang untuk hidup. 

Di saat ia akan  bertemu dengan keluarga yang selama ini dicarinya, ia justru harus segera meninggalkan mereka demi janjinya terhadap Long Danzi. Ping berjuang kembali dengan sisa-sisa kekuatan yang ada menghadapi pengkhianatan tak terduga yang kesekian kalinya. Ping tidak tahu lagi mana kawan mana lawan, yang ia tahu bahwa ia mempunyai satu tujuan – hidupnya adalah untuk menyelamatkan dan mengurus Kai , naga hidup yang terakhir di dunia, meski hal tersebut menuntut korban segalanya dari jiwa bahkan nyawanya ... 

[ more about the author and related works, just check at here : Carole Wilkinson | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter

Best Regards, 
Hobby Buku 

1 comment:

  1. saya suka novel ini,tapi cuma punya volume 1
    pingin baca semua trilogi buku ini

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...