Translate

Wednesday, October 23, 2013

Books "PRODIGY"

Books “PRODIGY”
Judul Asli : PRODIGY
[ book 2 of LEGEND Series ]
By Marie Lu
Copyright © 2013 by Xiwei Lu
Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Lelita Primadani
Editor : Dyah Agustine
Proof-reader : Emi Kusmiati
Desain sampul : Windu Tampan
Cetakan I : Agustus 2013 ; 468 hlm ; ISBN 978-979-433-806-3
Rate : 4 of 5

Ini adalah sebuah kisah tentang masa-masa setelah kehancuran Bumi. Masa ketika Antartika lenyap, es di kutub mencair sepenuhnya, menimbulkan gelombang banjir yang menelan seluruh permukaan bumi. Sebagian besar wilayah bahkan benua, lenyap tanpa jejak, dan segelintir yang masih bertahan, mengalami masa panjang penuh penderitaan. Kematian dan kehilangan segala sesuatu, tanpa memiliki apa pun, mereka yang berhasil bertahan hidup, harus berjuang bahkan demi sesuap makanan yang layak. Jumlah manusia dan makhluk hidup yang tersisa, tak memadai dengan sumber daya yang hilang, lenyap, musnah, dan membutuhkan waktu untuk tersedia kembali, guna mencukupi semuanya.



Salah satu negara terbesar di dunia, Amerika Serikat juga lenyap, digantikan dengan Koloni – tempat mereka yang mampu meraup keuntungan besar, membentengi wilayahnya dengan tembok tinggi serta penjagaan ketat, guna mencegah penghuni lain yang tak diharapkan. Merekayang tak mampu memasuki dunia Koloni, terpecah antara Kaum Republik – yang semula memiliki tujuan untuk membangun kembali Amerika Serikat, namun kemudian beralih saat berada di bawah pimpinan Konggres serta  Elector Primo, menjadi penguasa yang dibenci oleh rakyat, dan disinilah muncul kaum Pemberontak yang menyebut diri mereka sebagai Patriot. Masing-masing bertempur membawa misi tersendiri, dan sekali lagi rakyat terjebak dalam peperangan, tanpa menyadari kebenaran maupun kesalahan dari masing-masing sisi.

Daniel Altan Wing atau yang dikenal sebagai DAY, sosok pemberontak yang pemberani, melawan segala bentuk kekuasaan dan tak bersedia mengikuti aturan mana pun, baik sebagai Republik maupun Patriot. Ia dipuja oleh rakyat kecil, karena keberanian dan kenekatan yang ia lakukan. Hingga suatu saat, ia terbentur pada sebuah masalah, yang membawanya pada pertemuan dengan gadis menarik, yang menjadi musuh serta berperan dalam pembantaian keluarganya. DAY – pemuda periang dan menarik, yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata, namun hasil Ujian dari pemerintah justru membuatnya berada pada Kaum terbuang yang seharusnya dimusnahkan. Namun DAY masih hidup, untuk membalaskan dendam sekaligus terikat dengan gadis yang seharusnya menjadi musuh utamanya.

June Iparis – gadis brilian, lulus dengan nilai diatas rata-rata dalam usia relatif sangat muda. Kepandaian dan kecerdasaannya, disertai dengan sifat yang cenderung tak menyukai aturan, hingga berulang-ulang ia mendapat peringatan keras. Hingga suatu hari ia mendapati kakak tercinta dan satu-satunya anggota keluarga yang tersisa, Kapten Metias – tewas di tangan pemberontak bernama DAY. Dibawah dendam kesumat, June memburu dan menangkap DAY, dan mendapati keanehan serta kejanggalan yang berbuntut pada usaha melarikan DAY dari tahanan, tepat pada hari dimana ia seharusnya dihukum mati. June – gadis dari keluarga kaya dan terpandang, terikat hatinya pada DAY, dan menyadari fakta-fakta mengerikan tentang Republik tempat dimana ia mengabdi sepenuh hati, ternyata juag berperan dalam pemusnahan setiap orang yang ia cintai.

Kisah perjalanan panjang pasangan DAY dan JUNE, dua anak manusia yang berbeda latar belakang, namun tak mampu melepaskan diri dari benak masing-masing, kini mejalani kehidupan sebagai buronan No. 1. Ketika tak ada lagi jalan keluar, mereka terpaksa menemui Kaum Patriot dan meminta bantuan kepada mereka. Sayangnya, ada syarat yang harus dipenuhi jika mereka berniat bergabung dalam kelompok itu. Yaitu berperan sebagai mata-mata dalam usaha pembunuhan Elector Primo yang baru : Anden Stavropoulos – putra Elector Primo yang baru berusia 20 tahun, menggantikan sang ayah yang meninggal dunia. Dan tugas terberat jatuh di tangan June, yang harus menyusup kembali ke Republik, membiarkan dirinya tertangkap untuk memperdaya Anden hingga tiba saatnya Kaum Patriot bergerak untuk menyergap Anden dan rombongannya.

Demi keberhasilan misi ini, June harus membuat Anden percaya kepada dirinya, dengan segala cara. Posisi June sangat beresiko, namun ia ingin membantu Day menemukan kembali adiknya Eden yang tertangkap saat penyergapan yang menewaskan ibu serta kakaknya John ( yang mengorbankan dirinya demi keselamatan Day ). Sedangkan Day sendiri tak menyukai pilihan yang ada, namun tiada jalan lain guna memperoleh hal tersebut. Di satu sisi, ia mengetahui bahwa tidak semua pihak menyukai keberadaan June disisinya, bahkan Tess yang sudah dianggap sebagai adik kandungnya, berusaha keras menghindari June kala ia berada di tempat Patriot. Day sendiri mengalami konflik dalam hati, kecanggungan yang ia rasakan akan hubungan baru dengan June – gadis yang sebagaimana senantiasa dikatakan oleh Tess, bukan berasal dari latar belakang serupa dengan mereka.

Namun Day tak mampu melenyapkan June dari benaknya, dan meski berjauhan dan tak dapat berkomunikasi satu sama lain, ia tetap berusaha memantau perkembangan June di ‘sarang-musuh’. Dan tepat menjelang hari H dimana rencana besar itu akan berlangsung, Day melihat sebuah adegan yang membuatnya bertanya-tanya, sebuah isyarat kecil yang disepakati dan diketahui hanya oleh mereka berdua. Isyarat dari June yang berarti Day harus membatalkan dan menghentikan rencana awal yang disusun dan dirancang sekian lamanya ... Apa yang akan dilakukan oleh Day, dan mengapa June memintanya membatalkan rencana Kaum Patriot ? Benarkah bahwa June sebenarnya masih berpihak pada Kaum Republik ? Terombang-ambing dalam fakta serta kebenaran yang mengerikan, sebuah permainan politik pihak-pihak yang serakah dan mencari keuntungan pribadi, hingga bersedia memusnahkan nyawa manusia hanya dengan alasan sepele ... kisah ini dijalin dengan sangat menarik dan mengundang rasa penasaran dari awal hingga akhir.

Marie Lu is the art director at Online Alchemy, a video game company, and also owns the children’s brand Fuzz Academy. She was first inspired to write Legend while watching Les Miserables one afternoon, and wondered how the relationship between a famous criminal vs. a prodigious detective might translate into a more modern story. She graduated from the University of Southern California in 2006 and lives in Los Angeles, California.

[ more about the author and books, visit at here : Marie Lu Site’s | Legend The Series | on Goodreads ]

Best Regards,

Hobby Buku

1 comment:

  1. Ila Aulia Rahmah | la_aulia97@yahoo.com | Selalu suka genre distopia, apalagi ini lanjutannya Legend , ceritanya juga lebih menegangkan dan complicated, harus baca :3

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...