Translate

Tuesday, September 17, 2013

Books "PERCY JACKSON & THE OLYMPIAN : THE SEA OF MONSTERS"

Books “LAUTAN MONSTER”
Judul Asli : THE SEA OF MONSTERS
[ book 2 of Percy Jackson & The Olympian Series ]
Copyright © 2006, Rick Riordan
Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Nuraini Mastura
Editor : Soehindrati A. Shinta
Penyelaras Aksara : Alfiyan
Ilustrasi Isi : Kebun Angan
Ilustrasi & Desain Sampul : Windu Tampan
Cetakan IV :  Mei 2010 ; 370 hlm ; ISBN 978-979-433-548-2
Rate : 3,5 of 5

Percy Jackson berhasil menjalani masa pelatihan pertamanya di ‘Half-Blood Camp’, bahkan menyelesaikan misi untuk menemukan kembali ‘petir-asali’ milik Zeus yang hilang dicuri serta nyaris menimbulkan perang besar antar pengikut para Dewa. Percy yang telah mendapat ‘pengakuan’ dari ayahnya : Poseidon – sang penguasa Lautan, kini berusaha menyeimbangkan kehidupan barunya yang bertolak-belakang. Sebagai remaja yang masih harus menyelesaikan pendidikan formal di dunia manusia, serta tanggung jawabnya terhadap kelangsungan Perkemahan Blasteran.



Dan masalah yang lebih besar kini menanti dihadapannya. Mulai dari kemunculan anak aneh, bertubuh besar dan kuat namun kikuk dan suka mengikuti Percy kemana-mana, bocah tunawisma bernama Tyson yang juga bersekolah di sekolah baru Percy (karena termasuk anak bermasalah, Percy keluar-masuk sekolah baru berkali-kali). Kemudian ia mendapat ‘mimpi-panggilan’ dari Grover – sahabatnya, seorang satir yang sedang pergi menjalankan misinya. Mimpi tersebut mengusik Percy karena gambaran bahwa Grover dalam kondisi berbahaya.

Kemunculan Annabeth – sahabat lainnya, keturunan Dewi Athena yang cerdik, secara tiba-tiba dan membawa kabar bahwa Perkemahan dalam bahaya, membawa Annabeth, Percy dan Tyson (yang selalu memgikuti Percy) kembali sebelum waktunya ke Perkemahan yang ternyata hancur akibat kehilangan perlindungan sihir yang dikeluarkan oleh Pohon jelmaan Thalia – putri Zeus yang tewas dalam pertempuran. Pemeriksaan menunjukkan bahwa Pohon tersebut sengaja diracun, dan satu-satu harapan untuk menyelamatkan kelangsungan kehidupan yang masih ada, Percy dan kawan-kawannya harus mencari jalan menjelajahi Lautan Monster – tempat yang sangat menakutkan dan tak pernah ada satu pun yang keluar selamat dari tempat itu.

Konflik mulai muncul ketika Dewan memilih Clarisse – putri Ares sebagai perwakilan yang mengemban misi tersebut. Hubungan Percy dan Clarisse semenjak awal tidak pernah baik, dan kali ini ia menolak memilih Percy untuk menemani misinya. Percy yang khawatir dengan nasib Grover, berusaha keras menahan amarah karena permainan ‘politik’ serta ‘aturan’ yang melarangnya ikut serta dalam misi tersebut. Akan tetapi ada pihak-pihal tertentu yang ‘memutuskan’ bahwa Percy-lah yang cocok untuk melaksanakan beberapa petualangan berbahaya. Ketika Percy menyadari dirinya telah ‘dipancing’ oleh permainan para dewa, ia tak memiliki pilihan selain mengikuti petunjuk-petunjuk aneh yang diberikan oleh Dewa Hermes.

Hal ini juga yang membawa perjalanan Annabeth serta Tyson, yang ‘dijebak’ untuk menyertai Percy pada pertemuan dengan Luke – putra Hermes, yang berkhianat dan melukai Percy sebelum meninggalkan Perkemahan Blasteran, demi mengikuti Kronos. Salah satu kendala besar yang dialami oleh Percy, fakta bahwa Kronos – Penguasa Titan yang dimusnahkan oleh putra-putranya Zeus, Poseidon dan Hades, kini bangkit dan sedang menyusun kekuatan untuk membalas dendam dan mengambil kembali kekuasaan atas dunia – sama sekali tidak dipercayai oleh anggota Dewan termasuk para Dewa.

Tiada yang mengetahui secara pasti bagaimana Kronos mampu membangkitkan kekuatannya, namun Percy yakin bahwa Luke memiliki peran penting dalam mewujudkan hal itu. Keyakinan Percy akan hal itu juga mendapat sedikit tentangan dari sahabat karib-nya Annabeth, yang berhutang nyawa dan sangat mengagumi Luke yang telah membawanya ke dalam Perkemahan Blasteran di masa kecilnya yang penuh penderitaan. Kematian Thalia – putri Zeus demi menyelamatkan nyawa Annabeth serta Luke ketika Grover mengemban misi pertamanya, menambah erat hubungan keduanya, hingga Annabeth tak mampu mempercayai bahwa Luke telah berubah sama sekali dan memihak pada Kronos.

Kisah dalam buku kedua petualangan Percy Jackson ini sedikit berbeda dengan buku pertama, keagungan dan kemegahan dunia para Dewa tidak terlalu banyak disinggung, justru petualangan keras dan berat menghadang setiap perjalanan tokoh utama kisah ini. Ketegangan dibentuk dengan munculnya aneka misteri silih-berganti, untuk setiap jawaban atas pertanyaan yang muncul, disertai dengan misteri dan teka-teki baru yang harus dipecahkan. Meski tidak ‘seheboh’ buku pertama, ada beberapa poin yang cukup berkesan di buku kedua ini.

Yaitu kemunculan Tyson – yang ternyata bukan manusia biasa melainkan Cyclops (makhluk bertubuh raksasa bermata satu), dan ia saudara tiri Percy (^_^) ... yang meski bertubuh fisik bagai ‘monster’ hatinya baik banget dan sayang plus ‘very-protective’ terhadap Percy (disayang sama Cyclops, entah bagaimana rasanya). Hal lain yang tak kalah menariknya petualangan Grover yang nyaris menjadi pengantin Cyclops kemudian beralih menjadi santapan utama hahaha...sungguh bikin geli plus kasihan melihat nasib satir satu ini. Yang jelas, kisah ini berakhir dengan tanda tanya besar yang tentunya (diharapkan) bisa terjawab di buku ketiga ...

“Percy – kau adalah setengah dewa, setengah manusia. Kau hidup di dua dunia. Kau bisa dilukai oleh keduanya, dan kau bisa mempengaruhi keduanya. Itulah yang membuat pahlawan begitu istimewa. Kau membawa harapan kemanusiaan ke wilyah keabadian. Para monster tak pernah mati. Mereka selalu terlahir kembali dati kekacauan dan barbarisme yang selalu muncul menyertai peradaban. Mereka harus dikalahkan berulang-ulang kali, dijauhkan dari kemungkinan menyulut kekacauan. Para pahlawan menyimbolkan perjuangan itu. Kau memperjuangkan perlawanan yang harus dimenangkan oleh umat manusia, di setiap generasi, agar kemanusiaan itu tetap terjaga.” [ ~ Chiron to Percy |  p. 332 – 333 ]
Tentang Penulis :
Rick Riordan, semula menjalani profesi sebagai guru Sejarah dan Bahasa Inggris di sebuah sekolah menengah negeri dan swasta di kota San Fransisko, Bay Area serta Texas selama 15 tahun, hingga memperoleh anugerah Master Teacher Award dari sekolah Saint Mary’s Hall pada tahun 2002. Karya fiksi dewasa yang ditulisnya, memenangkan tiga penghargaan nasional untuk kategori misteri, mulai dari Edgar Award, Anthony Award hingga Shamus Award. Rangkaian cerita pendek karyanya juga dimuat dalam majalah misteri Mary Higgins Clark dan majalah misteri Ellery Queen.

Kesuksesan karya tulisnya melalui serial Percy Jackson & The Olympians, dimulai dari buku pertama The Lightning Thief yang masuk dalam daftar New York Times Notable Book di tahun 2005, dan hak cipta adaptasi filmnya dibeli oleh Twentieth Century Foxdan telah tayang pada Februari 2010. Menyusul buku kedua ‘The Sea of Monsters’ yang juga telah diadaptasi dan rilis pada bulan Agustus 2013. Serial yang terdiri dari lima judul buku yang membuat kumpulan penggemar petualangan para ‘Demi-God’ bahkan berlanjut pada serial Hero of Olympus, yang merupakan sekuel petualangan Percy Jackson dan kawan-kawannya.

Selain serial yang mengangkat sejarah dan mitologi Yunani, beliau juga menghasilkan karya lain yang mengambil tema sejarah  serta mitologi Mesir dalam serial ‘Kane Chronicles’ yang tak kalah menariknya. Kini Rick Riordan menjalani kehidupan full-time sebagai penulis aktif yang selalu menyajikan ide-ide serta tema menarik bagi kaum remaja hingga dewasa. Beliau tinggal di kawasan San Antonio bersama istri dan kedua putranya.

[ more about the author and related works, just check at here : Rick Riordan | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb | Percy Jackson’s Site (UK) | Percy Jackson's Site (USA) ] 

Best Regards,

* Hobby Buku * 

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...