Translate

Monday, March 26, 2012

Books "KINGDOM OF THE GOLDEN DRAGON"


Books “ KERAJAAN NAGA EMAS ”
Judul Asli : KINGDOM OF THE GOLDEN DRAGON   
( book 2 of City of The Beast Trilogy )
Original title “EL REINO DEL DRAGON DE ORO”
Copyright © 2003 by Isabel Allende
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Fanny Yuanita
Editor : Rini Nurul Badariah
Desain Cover by Edward Iwan Mangopang
Cetakan I : Maret 2012 ; 360 hlm

Sinopsis :
( Prolog )
Di puncak pegunungan Himalaya bagian utara yang selamanya tertutup laipsan es, tiada seorang manusia bahkan makhluk hidup yang tampak, apalagi berani menempuh perjalanan yang terkenal dengan medannya yang sangat berat. Namun saat itu dua sosok manusia tampak sedang mendaki menuju puncak. Tanpa peralatan mendaki, hanya dengan kekuatan diri serta mental, dan perbekalan secukupnya, keduanya menjalani jalur-jalur yang jarang sekali dilewati manusia. Mereka adalah Biksu Buddha bernama Tensing dan muridnya – Pangeran Dil Bahadur, putra bungsu dan putra mahkota terpilih Kerajaan Terlarang. Dil Bahadur yang berarti ‘jiwa pemberani’ – sedang menjalani proses pembelajaran dalam mempersiapkan dirinya sebagai penerus tahta Kerajaan Terlarang.

source )
Merupakan sebuah ritual dan kewajiban bagi pewaris tahta terpilih untuk digembleng secara khusus oleh para Biksu Buddha semenjak usia 6 tahun hingga mencapai usia 20 tahun. Biksu Tensing adalah Orang Suci yang telah mengalami berbagai reinkarnasi, dan ia terpilih untuk mendidik  sang pewaris tahta, dan saat ini mereka mendaki menuju Lembah Para Yeti – Makhluk Buas Buruk Rupa yang telah menjadi Legenda Dunia. Dil Bahadur yang sekarang sudah berusia delapan belas tahun, telah menyesuaikan diri dengan kehidupan dan ajaran gurunya selama dua belas tahun … tapi saat menemukan bahwa sang guru membawanya ke tempat tersembunyi, kediaman Para Yeti yang liar dan buas, ia berusaha menyingkirkan kekhawatirannya, karena ia mempercayai sang guru dengan segenap jiwanya.

( Kota New York, di belahan dunia yang lain )
Seorang multibilioner yang dikenal sebagai  orang  terkaya kedua di dunia, memiliki obsesi untuk memiliki barang-barang langka, unik dan tiada duanya, segala cara ditempuhnya guna mendapatkan keinginannya, sehingga ia dijuluki Sang Kolektor bagi dunia hitam. Saat ini ia ingin menambah koleksi terbaru : sebuah patung Naga Emas yang pernah ada 1800 tahun lalu, patung yang memiliki kekuatan ramalan yang kuat, menghilang ketika terjadi pembantaian bangsa Tibet oleh bangsa Cina, sehingga banyak dari mereka melarikan diri sampai ke Nepal, di pegunungan Himalaya yang terpencil. Untuk tugas yang tidak mudah ini, ia memanggil secara khusus orang yang dijuluki Sang Spesialis – yang mampu melaksanakan segala jenis perintah dengan bayaran yang luar biasa tinggi. Maka segera dilakukan persiapan pencarian patung langka itu …

source )
Di sisi lain kota New York, Kate Cold telah kembali pada rutinitasnya. Setelah perjalanan panjang kepulangannya dari Amazon bersama Alex, cucunya, dari petualangan maut di jantung hutan Amazon, melibatkan Makhluk Buas, Manusia-Manusia Kabut yang misterius,  serta terungkapnya komplotan yang berusaha memusnahkan bangsa Indian guna memperampas lahan mereka. Kepulangan Alex berbeda dengan saat keberangkatannya ke Amazon. Ia bukan bocah kurus, pucat yang menderita, tapi bocah dengan kulit kecoklatan, kepala dicukur dengan gaya aneh ( akibat ritual yang harus diikutinya ), senjata beracun serta tiga telur kristal yang dititipkan oleh Nadia kepadanya, guna dimanfaatkan bagi kesejahteraan kaum Manusia Kabut. Alex memberikan telur kristal tersebut yang sebenarnya berlian raksasa kepada Kate, karena ia tahu bahwa neneknya akan menemukan jalan yang benar untuk memanfaatkannya, dan Alex segera pulang ke California, membawa air ajaib serta ramuan obat dari Walimai – cenayang dan penyihir Indian, yang akan membawa kesembuhan bagi ibunya.

source )
Sepeninggalan Alex, Kate masih disibukkan dengan rutinitas pekerjaannya, hingga ia teringat akan telur-telur pemberian Alex. Kate tidak percaya bahwa itu adalah berlian. Namun ia ingin mendapat kepastian dan membawanya kepada Isaac Rosenblat – penguaha Yahudi dan ahli soal batu permata, dan ternyata benar, telur-telur itu adalah berlian yang tak ternilai harganya. Tak lama bagi Kate guna memikirkan cara menggunakan berlian-berlian itu sebagai sumber daya. Maka ia menghubungi kembali Profesor Ludovic Leblanc ( uniknya baik Ludovic maupun Kate sama-sama saling tidak menyukai, namun mengakui kemampuan masing-masing ), dan mereka mendirikan Yayasan Berlian yang bertugas melindungi suku-suku Indian Amazon, khususnya Kaum Manusia Kabut yang terhitung langka.

Bekerja sama dengan Isaac Rosenblat yang bertugas membuat berlian-berlian tersebut menjadi sumber dana yang besar, Kate juga selalu berhubungan dengan Cesar Santos yang diangkat sebagai pengawas rancangan-rancangan Yayasan Berlian dalam usaha melindungi hutan-hutan alami serta kebudayaan asli di Amazon. Ia bahkan membujuk Cesar guna mengirim  Nadia ke New York agar ia bisa belajar lebih lanjut. Kate yang tidak pernah mau direpotkan oleh anak kecil, justru tertarik pada Nadia – gadis cilik yang meski baru berusia tiga belas tahun, namun memiliki kedewasaan serta kematangan yang jauh melebihi dirinya yang sudah 65 tahun. Ia memiliki rencana untuk memperluas wawasan Nadia agar tidak terbatas hanya di kawasan Amazon.

source )
Maka datanglah Nadia ke kota New York, melalui perjalanan jauh dengan pesawat terbang ( sesuatu yang belum pernah dilakukaannya, dan Nadia memiliki ketakutan akan ketinggian ), hanya membawa pakaian yang dipakainya, selembar baju hangat, pisang dan tentu saja Boroba – monyet hitam kecil yang tak pernah lepas darinya. Selama beberapa hari, Kate memperkenallan dunia di luar Amazon, budaya, kebiasaan serta perilaku pada Nadia yang terpesona tapi cepat menangkap berbagai penjelasan. Dan ketika tiba waktunya Kate melakukan perjalanan barunya : Ekspedisi Menuju Kerajaan Naga Emas di puncak pegunungan Himalaya, ia membawa serta Alex dan Nadia bersama rombongan International Geographic, di mana mereka bertemu kembali dengan fotografer Timothy Bruce serta Joel Gonzalez yang telah pulih dari luka-luka belitan anakonda di Amazon.

Dari New York rombongan terbang menuju New Delhi, India, di mana persiapan ekspedisi akan dimulai di sana, karena medan menuju Kerajaan Terlarang yang sulit ditempuh, berada di antara lembah-lembah tersembunyi di puncak pegunungan Himalaya yang senantiasa diselimuti salju. Di New Delhi, rombongan bertemu dengan dua orang yang ternyata nantinya juga berperan dalam ekspedisi terbaru ini. Yang seorang bernama Tex Armadillo – pria aneh yang tampak seperti hippie, namun pandangan matanya kosong, dingin dan menakutkan. Kemudian wanita bernama Judith Kinski, ia mengaku sebagai arsitek pertamanan yang diundang secara resmi oleh sang Raja Kerajaan Emas, guna membangun proyek penanaman tanamana langka seperti tulip di wilayah tersebut tanpa merusak ekologi asli alam.

source )
( Pegunungan Himalaya, Nepal, Kerajaan Naga Emas )
Ketika akhirnya mereka tiba di Kerajaan Naga Emas, rombongan International Geographic disambut oleh pemandu dan penerjemah mereka : Wandgi, sedangkan Judith Kinski – di luar dugaan mendapat sambutan mewah oleh sang Raja secara pribadi. Sementara beliau disambut memasuki wilayah Istana, rombongan ekspedisi dibawa berkeliling oleh Wandgi menuju ibukota Tunkhala, yang lebih mirip sebagai perkampungan dibandingkan sebuah kota besar. Meski listrik sudah masuk di wilayah tersebut, tapi energinya tidak cukup memenuhi seluruh wilayah yang luas, maka seringkali terjadi pemadaman secara bergilir. Karena itu televisi merupakan barang langka, jaringan telepon hanya pada daerah tertentu dan karena di wilayah pegunungan dan lembah, maka koneksi ponsel maupun internet sulit masuk.

source )
Suasana ibukota yang tenang, kebersihan yang terjaga, ketertiban serta keamanaan yang terjamin, tampak di sana-sini, membuat suatu perasaan tenteram dan damai. Selain itu tampak banyak sekali kuil-kuil serta para biarawan yang lewat, Wandgi menjelaskan bahwa sudah lazim bahwa anak-anak yang sudah berusia 5-6 tahun akan diserahkan ke kuil untuk belajar, hingga usia menjelang remaja, mereka bisa memilih meneruskan pendidikan sebagai biarawan atau keluar mengikuti pendidikan di sekolah lanjutan. Setelah berkeliling, akhirnya rombongan tiba di kediaman Wandgi yang bersih dan sederhana, disambut oleh putrinya : Pema – gadis manis berusia lima belas tahun, yang tampak anggun dengan pembawaan tenang dan dewasa. 

source )
Setelah melepas lelah di penginapan selama semalam, Wandgi bersama Pema menemani para tamu untuk berbelanja dan mempersiapkan diri guna menghadap sang Raja, karena ada berbagai aturan dan adat-istiadat yang harus dipatuhi jika memasuki istana. Nadia dan Pema langsung bisa bersahabat, perbedaan di antara keduanya justru menimbulkan daya tarik pada masing-masing pihak. Jika Nadia mampu menyesuaikan diri termasuk cara berpakaian yang harus menggunakan sarung bagi para wanita demi kesopanan, maka Kate justru kesulitan, pakaian sehari-hari berupa celana pendek dengan kantung-kantung, harus diganti dengan sarung, membuatnya jadi bahan tertawaan anggota rombongan, apalagi ketika ia harus berjalan atau bergerak dengan sangat kikuk.

source )
Jika Kate dan anggota timnya sibuk berburu informasi tentang Legenda Patung Naga Emas, maka Alex dan Nadia berkesempatan berkeliling dan menemukan berbagai hal yang cukup aneh. Tanpa sengaja mereka melihat Tex Armadillo, yang menghilang di New Delhi, namun tampak berada di wilayah Kerajaan Terlarang, melakukan pertemuan rahasia dengan orang-orang misterius yang menyeramkan, orang-orang berpakaian gelap tertutup rapat dengan tattoo kalajengking di tangannya. Penelitian lebih lanjut, menunjukkan bahwa mereka pasti anggota Sekte Kalejengking – perkumpulan rahasia para perompak dan pembunuh bayaran yang sangat ditakuti, mereka merekrut dan mendidik anggota berlatih senjata tajam dan ketangkasan bela-diri terutama untuk membunuh semenjak kanak-kanak, anggotanya semua pria dan dengan pakaian, serban dan tattoo berwarna biru tua, mereka dijuluki Pejuang Biru.

source )
Alex bertanya-tanya, jika pasukan Pejuang Biru yang ditakuti itu hanya beroperasi di India, mengapa mereka tampak di sini, di Kerajaan Naga Emas ? Sebelum ia mampu menemukan jawabannya, mereka disibukkan dengan perayaan besar di negara itu. Sebuah perayaan keagamaan serta peringatan ulang tahun sang Raja, membawa kemeriahan dan suasana ceria di mana-mana. Hingga menjelang akhir perayaan, Alex baru menyadari bahwa Nadia dan Pema lenyap tanpa jejak. Keributan menyusul karena ternyata beberapa gadis lain juga hilang pada waktu yang bersamaan. Pihak keamanan menelusuri jejak-jejak yang ada, menemukan bahwa besar kemungkinan Sekte Kalajengking ada di balik penculikan tersebut. Perayaan meriah itu sekarang hilang, suasana berganti dengan kedukaan dan ketakutan yang menyelimuti hati para penduduk.  

source )
Para Pejuang Biru itu terkenal ganas, mereka membunuh bayi wanita lahir di kaumnya, yang laki-laki dibesarkan hingga usia tiga tahun kemudian disengat kalajengking hingga remaja, yang kuat dan mampu bertahan akan dilatih menggunakan senjata, yang lemah dibiarkan tewas mengenaskan. Karena tidak ada wanita di dalam lingkungannya, mereka menculik para gadis muda, memanfaatkannya hingga dianggap tidak berguna kemudian dibunuh atau dibuang dalam kondisi gila dan mengenaskan. Para penduduk yang kehilangan termasuk Wandgi, hanya mampu meratap karena mereka tahu bahwa tidak mungkin menemukan sososk terkasih yang diculik. Namun Alex tidak bisa hanya berpangku tangan, menunggu kabar dari pihak keamanan Kerajaan yang telah turun menyelidiki hal tersebut. Tanpa menghiraukan larangan Kate, ia berusaha dengan caranya sendiri mencari Nadia dan para gadis lainnya, dan bantuan datang dalam wujud monyet kecil : Boroba – yang melarikan diri atas perintah Nadia, dalam kondisi lemas, lelah dan terluka, berusaha mencari Alex dan membawa ke tempat Nadia. Hanya berbekal kuda, peralatan mendaki gunung serta bekal secukupnya, berangkatnya Alex dan Boroba mendaki puncak pegunungan Himalaya.

source )
Kesan :
Akhirnya setelah menunggu sekian lama, bisa juga menikmati kelanjutan petualangan Alex Cold dan Nadia Santos, yang dikenal sebagai “Jaguar” dan “Elang”, sosok remaja yang memperoleh kekuatan mistis dari alam, pejuang-pejuang modern yang berusaha menyelamatkan kelangsungan alam serta budaya yang semakin tergusur oleh keserakahan dan ketamakan manusia. Kali ini mereka berkelana menelusuri pegunungan Himalaya yang curam, dingin membeku.

source )
Dimulai dengan peristiwa diculiknya Nadia oleh Pejuang Biru yang biadab, tekad Alex serta Boroba guna menyelamatkan sahabatnya, perjuangan korban-korban penculikan termasuk Pema – yang menunjukkan bahwa kaum wanita yang diremehkan ternyata memiliki kekuatan tersendiri dalam menghadapi bahaya yang mengancam jiwanya. Yang juga menarik pemaparan penulis, yang terkenal detil dalam penelitian setiap novelnya, mampu menggambarkan sekilas tentang kehidupan masyarakat Nepal, meskipun memasukan unsur leganda seperti adanya mahkluk Yeti, namun bukan sekedar fantasi belaka. Karena justru penulis berusaha mencapai suatu pesan bahwa tiada perbedaan nyata antara makhluk primitif dengan manusia modern, jika bisa dibandingkan antara kaum Pejuang Biru yang serakah dan biadab, dengan kaum Makhluk Yeti yang masih bisa menerima pengajaran seorang biksu. 

source )
Jika Anda suka petualangan, jangan lewatkan kisah ini. Jika Anda suka dengan novel jenis epic-historical meski berbau fantasi, buku ini cocok sebagai bacaan sekaligus koleksi. Bayangkan asyiknya memasuki dunia yang indah dengan tanaman langka, air terjun, sumber air panas di tengah gunung berapi, pegunungan liar dengan salju tebal, kota terlarang dengan ornamen dan hiasan menakjubkan, serta lorong-lorong rahasia dengan berbagai jebakan maut. Dan tambahan yang sangat menarik mengenai perjalanan Pangeran Dil Bahadur dengan sang guru Biksu Tensing, seorang pangeran muda dengan kelincahan dan kecerdikan yang mampu melawan musuh-musuh mematikan, seorang biksu bertubuh raksasa dengan kekuatan menakjubkan namun memiliki hati welas asih serta kelembutan yang mampu menaklukkan makhluk-makhluk liar Yeti – bahkan menjadikan mereka pasukan khusus guna melawan pasukan  Pejuang Biru.  Kisah yang penuh ketegangan sekaligus humor menyentuh, bukan sekedar fiksi semata tapi pesan-pesan tentang moral dan akhlak tanpa sedikit pun berkesan menggurui. Belum lagi desain cover yang sangat bagus ( btw, aku suka semua desain dan illustrasi cover karya Edward Iwan Mangopang, selalu pas dan cocok dengan isi buku dan kesan artistik tak pernah ketinggalan ), just really love it …. (^_^)

Tentang Penulis :
Isabel Allende lahir di Lima, Peru pada tahun 1942, dan tumbuh dewasa di Cil. Ia meninggalkan Cile setelah pamannya – Presiden Salvador Allende, dibunuh pada tahun 1974. Ia bekerja di Venezuela dari tahun 1975 sampai 1984, kemudian pindah ke Amerika. Kini ia tinggal di California bersama suaminya, Willie Gordon. Ia pernah bekerja sebagai pembawa acara televisi, jurnalis, penulis skenario, dan penulis buku anak-anak.

source )
Buku dewasa pertamanya, The House of the Spirit yang mendapat sambutan hangat, diterbitkan di Barcelona, Spanyol tahun 1982 dan diterjemahkan ke dalam 27 bahasa, dan mendapat penghargaan Best Novel of the Year di Cile. Novel ini juga diadaptasi ke layar lebar dengan pemeran-pemeran watak seperti Jeremy Irons (Esteban Trueba), Meryl Streep (Clara Trueba), Winona Ryder (Blanca Trueba), Glen Close (Ferula Trueba), dan Antonio Banderas (Pedro Tercero Garcia). Sementara Daughter of Fortune yang merupakan hasil riset tujuh tahun, dijadikan buku pilihan Oprah’s Book Club pada Februari 2000. Kemudian kelanjutannya, buku kedua Potret of Sepia terbit pada tahun 2000. Diterbitkan tahun 2002, City of the Beasts merupakan novel Young Adult pertamanya. Novel yang berlatar belakang hutan Amazon ini adalah bagian pertama dari trilogi kisah petualangan.Menyusul judul kedua Kingdom of the Golden Dragon dengan seting pegunungan Himalaya, dan buku ketiga Forest of the Pygmies menggunakan nuansa eksotik Kenya, Afrika.  

source )
Isabel memiliki kebiasaan menulis yang sangat metodis, yang bagi beberapa orang mungkin terlihat merepotkan. Ia menulis di depan komputernya setiap hari dari pukul 09.00 sampai 19.000. ia duduk mengerjakan novel di sebuah tempat yang disebutnya sebagai “pondok kecil dekat taman”. Saat menulis ia lebih memilih keheningan daripada menyetel musik, dan rutinitasnya termasuk : “Aku selalu mulai menulis pada tanggal 8 Januari” karena tepat pada tanggal 8 Januari 1981 ketika di Venezuela, ia menerima kabar tentang kakek tercinta yang sedang sekarat. Ia mulai menulis surat kepada kakeknya semenjak itu hingga ia meninggal, dan surat-surat itu menjadi bahan pembuatan novel pertamanya “The House of the Spirit” , dan ia menganggap tanggal itu tanda keberuntungan. Jika ada yang bertanya bagaimana ia memulai bukunya, ia akan menjawab, “Dengan kalimat pertama yang datang dari rahimku, bukan benakku.”

Best Regards,
*HobbyBuku *

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...